Perumusan
masalah
Sesuai
dengan latar belakang, maka penulis merumuskan permasalahan yang terjadi, maka
dapat dirumuskan sebagai berikut :
“ Cabang
Cabang Ilmu Geodesi”
Batasan
masalah
Penelitian
ini ditujukan hanya kepada para MahaSiswa.
Tujuan
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah :
·
Untuk mengetahui
informasi tentang cabang cabang ilmu
geodesi
Manfaat penulisan
1. Memberikan
informasi mengenai cabang ilmu
geodesi .
2. Sebagai
bahan pembelajaran dalam mengambil hikmah
dari tugas tersebut.
Pengertian Geodesi
Geodesy
is the science of measuring and portraying the earth’s surface (Helmert, 1880).
Geodesy is the discipline that deal with the measurement and representation of
the earth, incuding its gravity field, in a three-dimentional time varying
space (Associate Committee On Geodesy and Geopysics, 1973)
Menurut
kedua definisi diatas, secara harfiah, menurut Helmert, Geodesi diartikan
sebagai pengetahuan tentang pengukuran dan penjelasan serta penggambaran
tentang permukaan bumi. Sedangkan menurut Komisi Asossiasi Geodesi dan Geofisik
adalah disiplin ilmu yang membahas tentang pengukuran dan reprentasi dari bumi,
mencakup medan gravitasinya dalam tiga dimensi beserta variasi waktu.Ilmu –ilmu
yang mendukung Geodesi, menurut Vanicek (1982) adalah :
1.
Ilmu yang utama meliputi :
- Matematika
- Fisika
- Komputer
2.
Ilmu lainnya adalah :
- Hidrografi
- Geografi
- Ekologi
- Proyek Keteknikan
- Manajemen kota
- Batas wilayah
- Manajemen Lingkungan
- Astronomi
- Pengetahuan Amosfir
- Geologi
- Geofisik
- Oseanografi
- Pengetahuan Spasial
Apabila
disiplin Geodesi diibaratkan sebagai pohon, maka yang menjadi akar adalah 3
(tiga) ilmu utamaya yaitu Matematia, Fisika dan Komputer. Sebagai akar, ilmu
tersebut harus dikuasai dengan baik.
Muara
dari Geodesi adalah pada pemetaan (mapping). Peta yang dimaksud disini bukan
hanya sekedar gambar mati saja, melainkan dapat digunakan untuk membentuk
sistem informasi geografis (SIG), misalnya. Jadi pengertian peta akan lebih
luas, bukan sekedar gambar saja.
Adapun
tujuan Geodesi pada garis besarnya ada 2 (dua) yaitu :a. Ilmu Murni Geodesi
(Geodesy Science)b. Segi Praktis (Mapping ~ Pemetaan) Geodesy Science
mempelajari bentuk dan besarnya bumi, ukuran bumi, pergerakan kutub dan
sejenisnya. Sedangkan Mapping lebih bergerak pada bidang praktis atau
keteknikan (engineering), misalnya penentuan posisi kapal di laut, pembangunan
pelabuhan, staking out jalan (jalan raya, jalan kereta api, saluran irigasi dan
sebagainya), uit zet bangunan, pengkaplingan dan sebagainya.Seperti halnya
ilmu-ilmu yang lain, maka dalam perjalanannya Geodesi berinteraksi dengan ilmu
lain dan berkembang, artinya tidak hanya pada pengukuran bentuk dan besar bumi,
pemetaan dan sejenisnya, tetapi berkembang ke keruangan (spasial). Perkembangan
tersebut adalah menuju ke Geomatika.
Sejarah
geodesi
Geodesi adalah salah satu ilmu-ilmu kebumian tertua yang sangat terkait
erat dengan lingkungan fisik bumi, yaitu mulai dari masalah banjir Sungai Nil
di Mesir kuno (2000 tahun sebelum Masehi) sampai dengan masalah kini mengenai
pemantauan gerakan kerak bumi. Sejak beradab-adab lamanya, hubungan geodesi
dengan survey dan pemetaan sangat erat sekali, tetapi masih banyak orang yang
belum mengetahui dasar dan sifat ilmiahnya.
Pada
saat ini, aspek penentuan posisi (surveying) berkembang ke arah Geomatika,
suatu terminologi ilmiah modern yang mengacu kepada pendekatan terpadu dari
pengukuran, analisis, pengelolaan, penyimpanan serta penyajian deskripsi dan
lokasi dari data yang berbasis muka bumi (umumnya disebut data spesial).
Geodesi menurut pandangan awam adalah cabang
ilmu geosains yang mempelajari tentang pemetaan bumi. Geodesi adalah salah satu
cabang keilmuan tertua yang berhubungan dengan bumi.
Geodesi
berasal dari bahasa Yunani,
Geo
(γη) = bumi dan
daisia / daiein (δαιω) = membagi,
kata
geodaisia atau geodeien berarti membagi bumi.
Sebenarnya
istilah “Geometri” sudah cukup untuk menyebutkan ilmu tentang pengukuran bumi,
dimana
geometri berasal dari bahasa Yunani,
γεωμετρία
= geo = bumi dan
metria
= pengukuran.
Secara
harafiah berarti pengukuran tentang bumi. Namun istilah geometri (lebih
tepatnya ilmu spasial atau keruangan) yang merupakan dasar untuk mempelajari
ilmu geodesi telah lazim disebutkan sebagai cabang ilmu
Definisi
Klasik
Menurut
Helmert dan Torge (1880), Geodesi adalah Ilmu tentang pengukuran dan pemetaan
permukaan bumi yang juga mencakup permukaan dasar laut.
Definisi
Modern
Menurut
IAG (International Association Of Geodesy, 1979), Geodesi adalah Disiplin ilmu
yang mempelajari tentang pengukuran dan perepresentasian dari Bumi dan
benda-benda langit lainnya, termasuk medan gaya beratnya masing-masing, dalam
ruang tiga dimensi yang berubah dengan waktu.
Pada
laporan Dewan Riset Nasional Amerika Serikat, definisi Geodesi dapat dibaca
sebagai berikut: a branch of applied mathematics that determines by
observations and measurements the exact position of points and the figures and
areas of large portions of the earth's surface,the shape and size of the earth,
and the variations of terrestrial gravity.
Cabang
geodesi
Dalam
bahasa yang berbeda, geodesi adalah cabang dari ilmu matematika terapan, yang
dilakukan dengan cara melakukan pengukuran dan pengamatan untuk menentukan:
·
Posisi yang pasti dari
titik-titik di muka bumi
·
Ukuran dan luas dari
sebagian besar muka bumi
·
Bentuk dan ukuran bumi
serta variasi gaya berat bumi
Definisi
ini mempunyai dua aspek, yakni:
Aspek
ilmiah (aspek penentuan bentuk), berkaitan dengan aspek geometri dan fisik bumi
serta variasi medan gaya berat bumi.
Aspek
terapan (aspek penentuan posisi), berhubungan dengan pengukuran dan pengamatan
titik-titik teliti atau luas dari suatu bagian besar bumi. Aspek terapan ini
yang kemudian dikenal dengan sebutan survei dan pemetaan atau teknik geodesi.
Kini
teknik geodesi tidak lagi hanya berhubungan dengan survei dan pemetaan.
Perkembangan teknologi komputer dijital telah memperluas ruang lingkup keilmuan
dan keahlian teknik geodesi. Peta telah dikelola sebagai informasi geografis
berkomputer. Itu sebabnya dunia internasional telah mengadopsi terminologi baru:
Geomatika atau Geoinformatika.
G E O M A T I K A
Bidang minat Geomatika mempunyai kajian khusus pada
riset/penelitian dengan menggunakan teknologi informasi spasial yang mutakhir
seperti Penginderaan Jauh (Remote Sensing), Fotogrametri serta SIG (Geographics
Informations System). Dimana tehnologi ini dimanfaatkan untuk keperluan
pengelolaan lingkungan, mitigasi bencana alam gerakan tanah dan lain-lain. Juga
untuk keerluam pengelolaan Sumber Daya Alam seperti : penataan, perencanaan,
serta pengembangan wilayah di darat termasuk pengembangan wilayah pantai dan
pesisir, pengelolaan sumber daya air; pengembangan air tanah, pengelolaan mata
air, pengembangan daerah aliran sungai dan lain-lain.
Geomatika ialah sebuah istilah ilmiah modern
yang berarti pendekatan yang terpadu dalam mengukur, menganalisis, dan
mengelola deskripsi dan lokasi data-data kebumian, yang sering disebut sebagai
data spasial. Data-data ini berasal dari berbagai sumber, antara lain satelit-satelit
yang mengorbit bumi, sensor-sensor laut dan udara, dan peralatan ukur di
daratan. Data tersebut diolah dengan teknologi informasi mutakhir menggunakan
perangkat keras dan perangkat lunak komputer.
·
Geomatika mempunyai aplikasi dalam
semua disiplin yang berhubungan dengan data spasial, misalnya studi lingkungan,
perencanaan wilayah dan kota, kerekayasaan, navigasi, geologi & geofisika,
dan pengelolaan pertanahan. Oleh karena itu geomatika sangat fundamental
terhadap semua disiplin ilmu kebumian yang menggunakan data spasial, seperti
ilmu ukur tanah, penginderaan jauh (foto udara atau dengan gelombang
elektromagnetik), kartografi, sistem informasi geografik (SIG), dan Global
Positioning System (GPS).
·
Orang-orang yang terlibat di
geomatika mempergunakan pengetahuan yang berasal dari beberapa disiplin ilmu,
seperti:
·
* Land Tenure System (pengelolaan
informasi darat, survei darat, hak-hak darat)
·
* Geodesi (terestrial, navigasi
ruang angkasa, dan pengukuran sistem koordinat orbit)
·
* Pemosisian dan Navigasi (misalnya.
dengan GPS)
·
* Pencitraan digital (bagaimana
caranya mengekstrak informasi yang berguna dari berbagai gambar sesuai dengan
pengaplikasiannya, misalnya pembahasan mengenai lingkungan atau pembahasan
mengenai pertanian) dan Pemetaan (bagaimana caranya membuat peta dari esok)
mempergunakan fotogrammetri (foto udara) atau Pengindraan Jauh (gambar diambil
oleh sensor satelit)
·
* Sistem Informasi geografis (mesin
komputer yang memiliki kemampuan untuk memasang, menyimpan, memanipulasi, dan
menampilkan secara geografis informasi acuan)
Dalam Geomatika,
sebagai pusat tetap menggunakan komputer, lalu didukung adanya beberpa aplikasi
untuk Penginderaan Jauh (Remote Sensing), Field Survey, Digital data,
Electronic Data dan sebagainya.
(www.clemson_univ.com/jennifer)
PERTANAHAN/KADASTRAL
Bidang minat Pertanahan atau yang biasa dikenal dengan
istilah "Kadastral" mempunyai kajian khusus pada riset/penelitian
mengenai pertanahan di Indonesia serta rekayasa dalam penyediaan informasi
spasial berupa peta untuk pengelolaan pertanahan khususnya untuk
keperluan penentuan atas hak-hak tanah serta manajemen informasi pajak
bumi dan bangunan.
H I D R O G R A F I
Hidrografi (atau geodesi kelautan
menurut pandangan awam)
adalah ilmu tentang pemetaan laut dan pesisir.
Hidrografi menurut International Hydrographic Organization (IHO)
adalah ilmu tentang pengukuran dan penggambaran parameter-parameter yang
diperlukan untuk menjelaskan sifat-sifat dan
konfigurasi dasar laut secara tepat,
hubungan geografisnya dengan daratan, serta
karakteristik-karakteristik dan dinamika-dinamika lautan.
Secara etimologi, Hidrografi berasal dari bahasa Yunani yang
terdiri dari kata “hidro” yang berarti air dan “grafi” yang berarti menulis,
hidrografi artinya gambaran permukaan bumi yang digenangi air (Wikipedia-Ind).
Hidrografi umumnya mengacu
pada pengukuran dan uraian tentang
perairan, dan secara khusus mengacu
pada pengukuran dan deskripsi dari navigasi perairan
yang diperlukan untuk navigasi yang aman dari kapal. Pengukuran hidrografi akan mencakup informasi,
pasang surut arus dan gelombang oseanografi fisik.
Yang akan mencakup pengukuran bawah,
dengan penekanan khusus pada fitur-fitur geografis
laut yang menimbulkan bahaya untuk navigasi seperti
batu karang, beting, terumbu dan fitur lain yang
menghambat perjalanan kapal. Tidak
seperti oseanografi, hidrografi akan
mencakup fitur pantai, alam dan buatan manusia, yang
membantu dalam navigasi. Sebuah survei hidrografi akan
mencakup posisi akurat di laut dari representasi
bukit, gunung dan bahkan lampu dan menara yang
akan membantu dalam memperbaiki posisi
kapal serta aspek laut dan dasar laut.
PENUTUP / KESIMPULAN :
Mudah mudahan dengan adanya makalah ini para mahasiswa teknik geodesi
atau pun mahasiswa yg lain dapat mengerti tentang ilmu geodesi tersebut serta
dapat mengerti pula tentang cabang cabangnya . sekian dari penulis kurang dan
lebihnya mohan maaf atas kesalahan yang membuat si pembaca tersinggung. TERIMA
KASIH
No comments:
Post a Comment