Translate

Tuesday 5 February 2013

Cabang Ilmu GEODESI (TUGAS GM)



Perumusan masalah
Sesuai dengan latar belakang, maka penulis merumuskan permasalahan yang terjadi, maka dapat dirumuskan sebagai berikut :
  Cabang Cabang Ilmu Geodesi

Batasan masalah
            Penelitian ini ditujukan hanya kepada para MahaSiswa.

Tujuan
            Adapun  tujuan dari penelitian ini adalah :

·         Untuk mengetahui informasi tentang cabang cabang ilmu geodesi

Manfaat penulisan

1.      Memberikan informasi mengenai cabang ilmu geodesi .
2.      Sebagai bahan pembelajaran dalam mengambil hikmah dari tugas tersebut.











Pengertian Geodesi
Geodesy is the science of measuring and portraying the earth’s surface (Helmert, 1880). Geodesy is the discipline that deal with the measurement and representation of the earth, incuding its gravity field, in a three-dimentional time varying space (Associate Committee On Geodesy and Geopysics, 1973)
Menurut kedua definisi diatas, secara harfiah, menurut Helmert, Geodesi diartikan sebagai pengetahuan tentang pengukuran dan penjelasan serta penggambaran tentang permukaan bumi. Sedangkan menurut Komisi Asossiasi Geodesi dan Geofisik adalah disiplin ilmu yang membahas tentang pengukuran dan reprentasi dari bumi, mencakup medan gravitasinya dalam tiga dimensi beserta variasi waktu.Ilmu –ilmu yang mendukung Geodesi, menurut Vanicek (1982) adalah :
1. Ilmu yang utama meliputi :
  • Matematika
  • Fisika
  • Komputer
2. Ilmu lainnya adalah :
  • Hidrografi
  • Geografi
  • Ekologi
  • Proyek Keteknikan
  • Manajemen kota
  • Batas wilayah
  • Manajemen Lingkungan
  • Astronomi
  • Pengetahuan Amosfir
  • Geologi
  • Geofisik
  • Oseanografi
  • Pengetahuan Spasial
Apabila disiplin Geodesi diibaratkan sebagai pohon, maka yang menjadi akar adalah 3 (tiga) ilmu utamaya yaitu Matematia, Fisika dan Komputer. Sebagai akar, ilmu tersebut harus dikuasai dengan baik.
Muara dari Geodesi adalah pada pemetaan (mapping). Peta yang dimaksud disini bukan hanya sekedar gambar mati saja, melainkan dapat digunakan untuk membentuk sistem informasi geografis (SIG), misalnya. Jadi pengertian peta akan lebih luas, bukan sekedar gambar saja.
Adapun tujuan Geodesi pada garis besarnya ada 2 (dua) yaitu :a. Ilmu Murni Geodesi (Geodesy Science)b. Segi Praktis (Mapping ~ Pemetaan) Geodesy Science mempelajari bentuk dan besarnya bumi, ukuran bumi, pergerakan kutub dan sejenisnya. Sedangkan Mapping lebih bergerak pada bidang praktis atau keteknikan (engineering), misalnya penentuan posisi kapal di laut, pembangunan pelabuhan, staking out jalan (jalan raya, jalan kereta api, saluran irigasi dan sebagainya), uit zet bangunan, pengkaplingan dan sebagainya.Seperti halnya ilmu-ilmu yang lain, maka dalam perjalanannya Geodesi berinteraksi dengan ilmu lain dan berkembang, artinya tidak hanya pada pengukuran bentuk dan besar bumi, pemetaan dan sejenisnya, tetapi berkembang ke keruangan (spasial). Perkembangan tersebut adalah menuju ke Geomatika.
















Sejarah geodesi
Geodesi adalah salah satu ilmu-ilmu kebumian tertua yang sangat terkait erat dengan lingkungan fisik bumi, yaitu mulai dari masalah banjir Sungai Nil di Mesir kuno (2000 tahun sebelum Masehi) sampai dengan masalah kini mengenai pemantauan gerakan kerak bumi. Sejak beradab-adab lamanya, hubungan geodesi dengan survey dan pemetaan sangat erat sekali, tetapi masih banyak orang yang belum mengetahui dasar dan sifat ilmiahnya.
Pada saat ini, aspek penentuan posisi (surveying) berkembang ke arah Geomatika, suatu terminologi ilmiah modern yang mengacu kepada pendekatan terpadu dari pengukuran, analisis, pengelolaan, penyimpanan serta penyajian deskripsi dan lokasi dari data yang berbasis muka bumi (umumnya disebut data spesial).
 Geodesi menurut pandangan awam adalah cabang ilmu geosains yang mempelajari tentang pemetaan bumi. Geodesi adalah salah satu cabang keilmuan tertua yang berhubungan dengan bumi.
Geodesi berasal dari bahasa Yunani,
Geo (γη) = bumi dan
            daisia / daiein (δαιω) = membagi,
kata geodaisia atau geodeien berarti membagi bumi.
Sebenarnya istilah “Geometri” sudah cukup untuk menyebutkan ilmu tentang pengukuran bumi,
dimana geometri berasal dari bahasa Yunani,
γεωμετρία = geo = bumi dan
metria = pengukuran.
Secara harafiah berarti pengukuran tentang bumi. Namun istilah geometri (lebih tepatnya ilmu spasial atau keruangan) yang merupakan dasar untuk mempelajari ilmu geodesi telah lazim disebutkan sebagai cabang ilmu
 
Definisi Klasik
Menurut Helmert dan Torge (1880), Geodesi adalah Ilmu tentang pengukuran dan pemetaan permukaan bumi yang juga mencakup permukaan dasar laut.
Definisi Modern
Menurut IAG (International Association Of Geodesy, 1979), Geodesi adalah Disiplin ilmu yang mempelajari tentang pengukuran dan perepresentasian dari Bumi dan benda-benda langit lainnya, termasuk medan gaya beratnya masing-masing, dalam ruang tiga dimensi yang berubah dengan waktu.

Pada laporan Dewan Riset Nasional Amerika Serikat, definisi Geodesi dapat dibaca sebagai berikut: a branch of applied mathematics that determines by observations and measurements the exact position of points and the figures and areas of large portions of the earth's surface,the shape and size of the earth, and the variations of terrestrial gravity.
Cabang geodesi
Dalam bahasa yang berbeda, geodesi adalah cabang dari ilmu matematika terapan, yang dilakukan dengan cara melakukan pengukuran dan pengamatan untuk menentukan:
·         Posisi yang pasti dari titik-titik di muka bumi
·         Ukuran dan luas dari sebagian besar muka bumi
·         Bentuk dan ukuran bumi serta variasi gaya berat bumi
Definisi ini mempunyai dua aspek, yakni:
Aspek ilmiah (aspek penentuan bentuk), berkaitan dengan aspek geometri dan fisik bumi serta variasi medan gaya berat bumi.
Aspek terapan (aspek penentuan posisi), berhubungan dengan pengukuran dan pengamatan titik-titik teliti atau luas dari suatu bagian besar bumi. Aspek terapan ini yang kemudian dikenal dengan sebutan survei dan pemetaan atau teknik geodesi.
Kini teknik geodesi tidak lagi hanya berhubungan dengan survei dan pemetaan. Perkembangan teknologi komputer dijital telah memperluas ruang lingkup keilmuan dan keahlian teknik geodesi. Peta telah dikelola sebagai informasi geografis berkomputer. Itu sebabnya dunia internasional telah mengadopsi terminologi baru: Geomatika atau Geoinformatika.


G E O M A T I K A
Bidang minat Geomatika mempunyai kajian khusus pada riset/penelitian dengan menggunakan teknologi informasi spasial yang mutakhir seperti Penginderaan Jauh (Remote Sensing), Fotogrametri serta SIG (Geographics Informations System). Dimana tehnologi ini dimanfaatkan untuk keperluan pengelolaan lingkungan, mitigasi bencana alam gerakan tanah dan lain-lain. Juga untuk keerluam pengelolaan Sumber Daya Alam seperti : penataan, perencanaan, serta pengembangan wilayah di darat termasuk pengembangan wilayah pantai dan pesisir, pengelolaan sumber daya air; pengembangan air tanah, pengelolaan mata air, pengembangan daerah aliran sungai dan lain-lain.
 Geomatika ialah sebuah istilah ilmiah modern yang berarti pendekatan yang terpadu dalam mengukur, menganalisis, dan mengelola deskripsi dan lokasi data-data kebumian, yang sering disebut sebagai data spasial. Data-data ini berasal dari berbagai sumber, antara lain satelit-satelit yang mengorbit bumi, sensor-sensor laut dan udara, dan peralatan ukur di daratan. Data tersebut diolah dengan teknologi informasi mutakhir menggunakan perangkat keras dan perangkat lunak komputer.
·         Geomatika mempunyai aplikasi dalam semua disiplin yang berhubungan dengan data spasial, misalnya studi lingkungan, perencanaan wilayah dan kota, kerekayasaan, navigasi, geologi & geofisika, dan pengelolaan pertanahan. Oleh karena itu geomatika sangat fundamental terhadap semua disiplin ilmu kebumian yang menggunakan data spasial, seperti ilmu ukur tanah, penginderaan jauh (foto udara atau dengan gelombang elektromagnetik), kartografi, sistem informasi geografik (SIG), dan Global Positioning System (GPS).
·         Orang-orang yang terlibat di geomatika mempergunakan pengetahuan yang berasal dari beberapa disiplin ilmu, seperti:
·         * Land Tenure System (pengelolaan informasi darat, survei darat, hak-hak darat)
·         * Geodesi (terestrial, navigasi ruang angkasa, dan pengukuran sistem koordinat orbit)
·         * Pemosisian dan Navigasi (misalnya. dengan GPS)
·         * Pencitraan digital (bagaimana caranya mengekstrak informasi yang berguna dari berbagai gambar sesuai dengan pengaplikasiannya, misalnya pembahasan mengenai lingkungan atau pembahasan mengenai pertanian) dan Pemetaan (bagaimana caranya membuat peta dari esok) mempergunakan fotogrammetri (foto udara) atau Pengindraan Jauh (gambar diambil oleh sensor satelit)
·         * Sistem Informasi geografis (mesin komputer yang memiliki kemampuan untuk memasang, menyimpan, memanipulasi, dan menampilkan secara geografis informasi acuan)

Dalam Geomatika, sebagai pusat tetap menggunakan komputer, lalu didukung adanya beberpa aplikasi untuk Penginderaan Jauh (Remote Sensing), Field Survey, Digital data, Electronic Data dan sebagainya.

http://www.geomatika.its.ac.id/wp-content/uploads/2010/09/Cartoon-Surveyor-1.png
(www.clemson_univ.com/jennifer)




PERTANAHAN/KADASTRAL
Bidang minat Pertanahan atau yang biasa dikenal dengan istilah "Kadastral" mempunyai kajian khusus pada riset/penelitian mengenai pertanahan di Indonesia serta rekayasa dalam penyediaan informasi spasial berupa peta untuk pengelolaan pertanahan  khususnya untuk keperluan penentuan atas hak-hak tanah serta  manajemen informasi pajak bumi dan bangunan.
H I D R O G R A F I
Hidrografi (atau geodesi kelautan menurut pandangan awam) adalah ilmu tentang pemetaan laut dan pesisir. Hidrografi menurut International Hydrographic Organization (IHO)  adalah ilmu tentang pengukuran dan penggambaran parameter-parameter yang diperlukan untuk menjelaskan sifat-sifat dan konfigurasi dasar laut secara tepat, hubungan geografisnya dengan daratan, serta karakteristik-karakteristik dan dinamika-dinamika lautan. Secara etimologi, Hidrografi berasal dari bahasa Yunani yang terdiri dari kata “hidro” yang berarti air dan “grafi” yang berarti menulis, hidrografi artinya gambaran permukaan bumi yang digenangi air (Wikipedia-Ind).
Alat EchoSounder Bathy F300
Hidrografi umumnya mengacu pada  pengukuran dan  uraian tentang perairan, dan secara khusus mengacu pada pengukuran dan  deskripsi dari navigasi  perairan yang diperlukan untuk navigasi yang aman dari kapal. Pengukuran hidrografi akan mencakup informasi, pasang surut arus dan gelombang oseanografi fisik.  Yang akan  mencakup  pengukuran  bawah, dengan penekanan khusus pada fitur-fitur geografis  laut yang menimbulkan bahaya untuk navigasi seperti batu karang, beting, terumbu dan fitur lain yang menghambat  perjalanan kapal. Tidak seperti oseanografi, hidrografi  akan  mencakup fitur pantai, alam dan buatan manusia, yang membantu dalam  navigasi. Sebuah survei hidrografi akan mencakup posisi akurat di laut dari representasi  bukit, gunung dan  bahkan lampu  dan menara yang akan membantu dalam memperbaiki posisi  kapal serta aspek laut dan dasar laut.



PENUTUP / KESIMPULAN :
Mudah mudahan dengan adanya makalah ini para mahasiswa teknik geodesi atau pun mahasiswa yg lain dapat mengerti tentang ilmu geodesi tersebut serta dapat mengerti pula tentang cabang cabangnya . sekian dari penulis kurang dan lebihnya mohan maaf atas kesalahan yang membuat si pembaca tersinggung. TERIMA KASIH

No comments:

Post a Comment