Translate

Tuesday 11 June 2013

Filsafat

CABANG FILSAFAT

Epistemologi, membicarakan tentang kebenaran.
Filsafat Biologi, membicarakan tentang hidup.
Filsafat Psikologi, membicarakan tentang jiwa.
Filsafat Antropologi, membicarakan tentang manusia.
Filsafat Sosiologi, membicarakan tentang masyarakat dan negara.
Etika, membicarakan tentang baik dan buruk.
Estetika, membicarakan tentang indah.
Filsafat Agama, membicarakan tentang agama.

Harry Hamersma di dalam bukunya Pintu Masuk Ke Dunia Filsafat (Kanisius, 1981), membicarakan sepuluh cabang filsafat, yang masih dapat dikembalikan lagi kepada empat bidang induk, sebagai berikut:

Filsafat tentang pengetahuan:
Epistemologi
Logika
Kritik ilmu-ilmu

Filsafat tentang keseluruhan kenyataan:
Metafisika umum (atau, ontologi)
Metafisika khusus, terdiri dari:

Teologi metafisik (disebut juga "teodise" dan "filsafat ketuhanan")
Antropologi
Kosmologi (disebut juga "filsafat alam")

Filsafat tentang tindakan:
Etika (disebut juga "filsafat moral")
Estetika (disebut juga "filsafat seni", "filsafat keindahan")
Sejarah filsafat

Berikut ini penjelasan masing-masing secara lebih dalamnya:

Epsitemologi, merupakan "pengetahuan tentang pengetahuan". Suatu studi tentang asal usul, hakikat, dan jangkauan pengetahuan. Beberapa pertanyaan yang mungkin diajukan dalam espistemologi adalah: Apakah pengalaman merupakan satu-satunya sumber pengetahuan? Apakah yang menyebabkan suatu keyakinan benar dan yang lain salah? Adakah soal-soal penting yang tidak dapat dijawab oleh sains (ilmu spesial)? Dapatkah kita mengetahui pikiran perasaan orang lain?

Logika, menyelidiki aturan-aturan yang harus diperhatikan supaya cara berpikir kita sehat. Suatu studi tentang prinsip-prinsip yang dipakai untuk membedakan antara argumen yang masuk akal dan argumen yang tidak masuk akal, serta tentang berbagai bentuk argumentasi. Contohnya: apa perbedaan antara pemikiran induktif dan deduktif? Mengapa argumentasi "Semua anjing adalah kucing. Sokrates adalah anjing. Maka, Sokrates adalah kucing" dianggap valid? Apa pebedaan antara logika penjelasan ilmiah dan logika pertimbangan moral?

Kritik ilmu-ilmu, menyelidiki titik pangkal, metode, objek dari ilmu-ilmu ("filsafat ilmu"). Suatu studi tentang metode, asumsi, dan batas-batas ilmu pengetahuan. Adakah satu metode yang khas dalam ilmu pengetahuan? Apakah perbedaan antara sebuah teori dan sebuah hukum dalam ilmu pengetahuan? Apakah hakikat penjelasan ilmiah? Apakah kebebasan manusia selaras dengan ilmu pengetahuan?

SSOntologi, merupakan pengetahuan tentang "semua pengada sejauh mereka ada". Suatu studi yang membahas apa yang ingin kita ketahui, seberapa jauh kita ingin ketahui, atau, dengan perkataan lain, suatu pengkajian mengenai teori tentang "ada".

Teologi metafisik, membicarakan tentang pertanyaan apakah Tuhan ada dan tentang nama-nama ilahi. Suatu studi tentang hakikat, ragam dan objek kepercayaan agama. Apa hubungan antara akal dan iman? Apa sesungguhnya agama? Dapatkah Allah diketahui lewat pengalaman langsung? Dapatkah eksistensi kejahatan didamaikan dengan iman akan suatu Allah yang sempurna dan berpribadi? Apakah istilah-istilah religius memiliki makna khusus?

Antropologi, membicarakan tentang manusia ("filsafat manusia"). Suatu studi yang membicarakan manusia seluruhnya, dengan segala sudutnya, namun dengan mementingkan penggunaan metode filosofis dalam penyelidikannya.

Kosmologi, membicarakan tentang alam, kosmos. Suatu studi yang hendak mengetahui "rahasia alam". Dari mana datangnya alam ini, betapa terjadinya, bagaimana kemajuannya dan ke mana sampainya?

Etika, membicarakan tentang tindakan manusia. Suatu studi tentang prinsip-prinsip dan konsep-konsep yang mendasari penilaian terhadap perilaku manusia. Contohnya: Dengan patokan apa kita membedakan antara tindakan yang benar dan yang salah secara moral? Apakah kesenangan merupakan satu-satunya ukuran untuk menentukan sesuatu sebagai "baik"? Apakah keputusasaan moral bersifat sewenang-wenang atau sekehendak hati?

Estetika, mencoba menyelidiki mengapa sesuatu dialami sebagai indah. Suatu studi tentang prinsip-prinsip yang mendasari penilaian kita atas berbagai bentuk seni. Apakah tujuan seni? Apa peranan rasa dalam pertimbangan estetis? Apa yang ditangkap, dialami, dirasakan dan dihayati sebagai indah?

Sejarah filsafat dunia, mengajar apa jawaban pemikir-pemikir jaman atas pertanyaan-pertanyaan manusia.



Tidak semua filsuf setuju dengan pembagian seperti diuraikan di atas. Ada filsuf yang menyangkal kemungkinan ontologi atau kemungkinan seluruh metafisika. Namun, pembagian seperti di atas ini merupakan sekma yang paling klasik dan paling umum diterima.

Tentang keseluruhan cabang akan kita lihat satu persatu secara mendalam pada waktu mendatang, dalam bagian Cabang ini juga. Demikian, materi halaman ini akan secara rutin mengalami pembaruan ataupun penambahan.











No comments:

Post a Comment